Nama : Endah Putri Tanjung Sari
Nim : 150210204049
Tugas : Pengantar Pendidikan
OBSERVASI PADA BATITAObjek : Junior Ronaldo Andiansyah
Umur : 2 tahun 3 bulan
Hari : Jumat
Tanggal : 4 September 2015
Jam : 13.30 – 13.45 wib
Durasi Observasi :15 menit
Saya telah mengamati seorang anak khususnya batita, dia bernama Junior Ronaldo Andiansyah, nama panggilanya adalah Aldo. Saat itu adalah hari yang mungkin menyenangkan bagi sang batita tersebut karena saya datang berkunjung kerumahnya. Biasanya khususnya anak batita jika disiang hari itu saatnya untuk istiahat namun, berbeda dengan batita yang satu ini. Dia sangat aktif di siang hari, terlebih lagi jika ada keluarga yang sedang berkunjung kerumahnya. Dia mengajak saya untuk bermain dengannya, dia memberi semua mainannya kepada saya lalu menyuruh saya untuk memberikan mainan tersebut kepada dirinya. Kemudian saya mencoba untuk mengabaikannya, ternyata dia tahu bahwa saya sedang mengabaikanya dan dia mencoba menarik perhatian saya, seperti memberi saya mainan untuk dimainkan dengannya, berdiri dihadapan saya agar melihat dirinya, menarik tangan saya, menaiki kursi dan berteriak memanggil saya, meskipun dia masih belum lancar berbicara.
Dia suka berkomentar jika ada orang yang berbicara dengan ibunya, dia
suka bertanya, menyapa orang yang lewat meskipun dia tidak mengenalinya. Saat
itu dia merasa bosan di dalam rumahnya, lalu ibunya mengajaknya untuk bermain
di halaman rumahnya. Disana terdapat beberapa anak balita yang bermain di
halaman rumahnya juga, entah kenapa dia tidak mau bermain dengan anak – anak
tersebut dia lebih memilih untuk bermain sepeda yang berada tidak jauh dari
pintu rumahnya.
Dengan sepeda
tersebut dia mencoba menggerakkan kayuhan sepeda yang biasa ia lihat jika
sedang dibonceng oleh ibunya. Dengan harapan dia bisa menggerakkan roda sepeda
tersebut, dan berhasil roda sepeda tersebut bergerak dan dia berhenti
menggerakan kayuhan sepeda tersebut. Dia melihat roda yang sedang berputr
tersebut dengan cara memutari sepeda tersebut hinggah beberapa kali, tapi
sepertinya dia tidak menemukan sesuatu yang sedang dicarinya. Di sisi lain
bebarapa anak balita yang juga sedang bermain itu mendekati saya dan mengajak
saya agar ikut bermain dengan mereka. Si Aldo (anak batita) mengetahui bahwa
saya di pukul dari beberapa anak tersebut lalu tiba – tiba dia langsung mengahampiri saya lalu mencoba menjauhkan saya
dari mereka (beberapa anak balita) dengan cara menarik saya dan mencoba
memberitahukan kepada beberapa anak tersebut agar tidak memukul saya. Nadanya
seperti orang yang sedang marah, ibunya mengetahui hal tersebut dan dia
langsung membawanya kedalam rumah.
Saya merasa kasihan dengannya karena
sepertinya dia masih ingin bermain diluar, mungkin ibunya juga mengetahui hal
tersebut dan mengaaknya untk pergi ke warung yang berada di depan rumahnya. Dia
biasa bermain di warung tersebut, dia bermain dengan anak dari pemilik warung
tersebut . Anak pemilik warung tersebut sudah berkeluarga dan memiliki dua
orang anak, Aldo memannggilnya dengan
sebutan “papa”.
Dia di gendong
oleh ibunya menuju ke warung tersebut, dalam perjalan menuju ke warung
seprtinya dia merasa nyaman dalam gendongan ibunya. Karena pada saat dia di
gendong, dia diam tidak bergerak dan tidak berbicara sama sekali dengan ibunya
maupun dengan saya. Sesampinya di warung dia langsung menghampiri sesosok yang
sudah ia kenal “Papa” dia berteriak dan berlari menghampiri bapak tersebut.
Bapak tersebut langsung merespon panggilan dari Aldo, tapi entah kenapa Aldo
langsung berbalik arah dan langsung memeluk ibunya, seperti orang yang
ketakutan. Setelah beberapa saat dia mencoba untuk menggoda bapak tersebut
dengan cara berteriak memanggilnya “Papa”, memukul pintu yang terbuat dari
seng, supaya endapatkan perhatan dari bapak tersebut.
Berhasil Aldo berhasil
menarik perhatian bapak itu, denan sabar bapak itu melayani Aldo. Tapi karena
ia sedang sibuk menggulung tali yang akan ia buatnya untuk menerbangkan layang
– layang dan sepertinya Aldo mengetahui bahwa bapak itu sibuk dia mencoba
menjauh sedikit dn menghampiri ibunya. Dia duduk disebelah ibunya dan dia hanya
memperhatikan “Papa” yang sedang menggulung tali layang – layang. Tidak lama
setelah itu di merasa ingin buang air kecil, dia memberitahukan kepada ibunya
dengan cara membuka celananya. Ibunya langsung membawanya kekamar mandi yang
ada di warung terebut.
Setelah itu dia bermain disebelah bapak yang biasa
dipanggil “Papa”. Bapak itu menggoda Aldo dengan cara mengangkatkan badannya
tinggi – tinggi dengan cepat lalu menurunkan badannya dengan pelan – pelan, sehinggah
membuat Aldo tertawa riang. Lalu ibunya mengajak pulang karena ibu tersebut
merasa bahwa bermainnya sudah cukup dan saatnya untuk dia beristirahat.
Sesampainya dia dirumah dia langsung dibawa ke tempat tidurnya agar dia
beristirahat, ibunya menidurkanya dengan cara membacakan doa – doa sebelum
tidur.
Namun tetap saja dia tidak mau tidur, kemudian dia bangun dan menuruni
tempat tidurnya. Menuju ke tempat mainannya tersimpan. Dia bermain sendiri
mungkin karena bosan dia menghampiri ibunya yang menatapnya dari atas tempat
tidurnya, ketika dia melihat ke arah ibunya pada saat itu juga ibunya mengajak
untuk tidur, dia langsung berlari dan menaiki tempat tidur. Ibunya memulai
membacakan apa yang sering ia bacakan pada Aldo setiap dia mau tidur, Aldo
memeluk ibunya dan dia tertidur.
0 komentar:
Posting Komentar